Lobak adalah contoh tanaman yang berkembang biak dengan cara vegetatif alami.

Bobo.id - Tumbuhan memperbanyak spesiesnya dengan melakukan perkembangbiakan, baik secara generatif maupun vegetatif.

Perkembangbiakan generatif terjadi melalui peleburan sel jantan dan betina, sedangkan vegetatif terjadi tanpa peleburan sel jantan dan betina.

Ada dua cara perkembangbiakan secara vegetatif, yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan.

Pada contoh soal PAS IPA Kelas 7 SMP, kita harus mencari tahu contoh tumbuhan yang mengalami perkembangbiakan secara vegetatif alami.

Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!

Contoh Tumbuhan yang Mengalami Perkembangbiakan Vegetatif Alami

Perkembangbiakan secara vegetatif alami adalah cara tumbuhan memperbanyak spesiesnya tanpa melalui perkawinan dan tanpa bantuan manusia.

Contoh perkembangbiakan vegetatif alami antara lain dengan akar tinggal (rhizoma), umbi lapis, umbi akar, umbi batang, geragih, spora, tunas, dan tunas adventif.

Berikut ini contoh tumbuhan yang mengalami perkembangbiakan vegetatif alami, beserta jenisnya.

1. Jamur, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan spora.

2. Tumbuhan paku, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan spora.

Baca Juga: Contoh Soal PAS IPA Kelas 7 SMP Materi Planet dan Tata Surya

3. Lobak, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi akar.

4. Kentang, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi batang.

5. Bawang putih dan bawang merah, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi lapis.

5. Pohon pisang, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas.

6. Tebu, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas.

7. Bambu, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas.

8. Pohon cemara, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adventif.

9. Jahe, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan akar tinggal atau rhizoma.

10. Kunyit, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan akar tinggal atau rhizoma.

11. Lengkuas, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan akar tinggal atau rhizoma.

12. Cocor bebek, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adventif.

Baca Juga: Contoh Soal PAS IPA Kelas 7 Materi Jenis-Jenis Pemuaian pada Zat

13. Stroberi, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan geragih atau stolon.

14. Rumput teki, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan geragih atau stolon.

15. Pohon sukun, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adventif.

16. Wortel, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi akar.

17. Bengkuang, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi batang.

18. Ubi jalar, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi batang.

19. Bunga tulip, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi lapis.

20. Bunga bakung, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi lapis.

Ada berapa jenis perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

AIA Healthiest Schools Dukung Sekolah Jadi Lebih Sehat Melalui Media Pembelajaran dan Kompetisi

Nina Mace Photography/pexels

Cemara termasuk tumbuhan yang mengalami perkembangbiakan vegetatif alami, yaitu secara tunas adventif.

Bobo.id - Salah satu ciri makhluk hidup adalah dapat berkembang biak, begitu juga tumbuhan.

Perkembangbiakan tumbuhan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu vegetatif dan generatif. Apa itu perkembangbiakan vegetatif dan generatif?

Perkembangbiakan vegetatif adalah proses perkembangbiakan yang tidak melalui perkawinan atau peleburan sel jantan dan betina. Dibedakan menjadi dua cara, yaitu secara alami dan buatan.

Sedangkan perkembangbiakan generatif adalah terjadinya tumbuhan baru dengan cara penyerbukan.

Nah, kali ini kita akan belajar dan mencari tahu tentang contoh tumbuhan yang mengalami perkembangbiakan vegetatif alami.

Yuk, simak penjelasan lengkapnya dari penjelasan berikut!

Perkembangbiakan Vegetatif Alami

Perkembangbiakan vegetatif alami adalah cara tumbuhan berkembang biak yang tidak melalui peleburan sel jantan dan betina, tanpa bantuan manusia.

Ada beberapa contoh perkembangbiakan vegetatif alami yaitu secara:

Baca Juga: 5 Cara Tumbuhan Menyebarkan Bijinya untuk Berkembang Biak, Materi IPAS Kelas 4 SD

Spora adalah alat perkembangbiakan dari tanaman non biji. Sel-sel pada spora memiliki lapisan pelindung.

Contoh tanaman yang berkembang biak dengan spora yaitu lumut, jamur, dan tumbuhan paku.

Umbi lapis adalah alat perkembangbiakan yang terdiri dari tumpukan daun berlapis dan tebal.

Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi lapis adalah bawang merah, bawang putih, bawang bombay, bunga tulip, bunga bakung, bunga amarilis, bunga lili hujan, dan bunga narsis.

Umbi batang adalah alat perkembangbiakan yang berbentuk batang. Umbi batang juga digunakan sebagai cadangan makanan pada tumbuhan.

Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi batang adalah kentang, talas, bengkuang, ubi jalar, gembili, dan gadung.

Baca Juga: Apa Saja yang Membantu Tumbuhan Menyebarkan Bijinya? Materi IPAS Kelas 4 SD

Umbi akar adalah alat perkembangbiakan yang memanfaatkan akar dan berisi cadangan makanan.

Jika bagian umbi akar ini ditanam, akan memunculkan tunas yang menjadi bakal tanaman baru. Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi akar adalah singkong, lobak, dan wortel.

Tunas adalah perkembangbiakan tumbuhan yang memanfaatkan tumbuhan baru.

Tunas berada di bawah tumbuhan induknya, dan biasanya berasal dari daun muda, batang, dan calon buah.

Contoh tanaman yang berkembang biak dengan tunas adalah pisang, tebu, bambu.

Tunas adventif hampir sama dengan tunas biasa. Pembedanya terletak pada letak tumbuh tunas yang berada pada akar dan daun.

Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Hak dan Kewajiban terhadap Tumbuhan

Contoh tanaman yang berkembang biak dengan tunas adventif adalah sukun, cemara, dan cocor bebek.

Akar tinggal atau rimpang adalah perkembangbiakan tumbuhan yang tumbuh menjalar di permukaan tanah.

Rimpang ini akan tumbuh menjadi tunas baru yang menjadi bakal tumbuhan baru.

Contoh tanaman yang berkembang biak dengan akar tinggal adalah jahe, kunyit, lengkuas, temulawak.

8. Geragih atau Stolon

Geragih atau stolon adalah perkembangbiakan yang ditandai dengan tumbuhnya bagian batang yang menjadi cabang batang.

Contoh tanaman yang berkembang biak dengan geragih atau stolon adalah stroberi dan rumput teki.

Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi batang yaitu?

Petunjuk: Cek di halaman 2!

Tonton video ini, yuk!

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Belajar Empati dengan Berbagi, SPK Jakarta Nanyang School Kunjungi Panti Asuhan Desa Putera

Vegetatif alami adalah salah satu cara tumbuhan dalam berkembang biak. Tidak hanya hewan, tumbuhan juga akan bertumbuh dan berkembang biak. Seperti yang diketahui, di bumi ini sangat banyak jenis tumbuhan.

Tumbuhan-tumbuhan tersebut berkembangbiak dengan cara yang berbeda. Salah satunya adalah vegetatif alami. Apa itu vegetatif alami? Artikel ini akan membahas mengenai pengertian vegetatif alami, macam-macam vegetatif alami dan faktor yang mempengaruhi vegetatif alami.

Faktor kelembapan udara

Faktor kedua yang dapat mempengaruhi vegetatif alami adalah kelembapan udara. Kadar air yang ada di dalam udara dapat menjadi pengaruh terhadap pertumbuhan dari tumbuhan. Kadar air yang baik tentu akan membuat tumbuhan berkembang menjadi tumbuhan yang baik.

Tempat yang lembab akan lebih menguntungkan tumbuhan. Tempat tersebut akan membuat tumbuhan mendapatkan dengan lebih mudah. Serta akan mengurangi penguapan. Penguapan yang terlalu sering pada tumbuhan akan berdampak pada pembentukan sel yang cenderung lebih cepat.

Faktor cahaya matahari

Sinar matahari juga menjadi salah satu faktor penting dalam pertumbuhan tumbuhan. Sinar matahari akan sangat dibutuhkan. Saat melakukan fotosintesis, khususnya pada tumbuhan hijau tentu membutuhkan sinar matahari.

Ketika sebuah tanaman kekurangan sinar matahari, maka tanaman tersebut akan terlihat pucat. Selain itu, warna tanaman tersebut menjadi kekuningan atau etiolasi. Akan tetapi, ada tumbuhan yang justru sebaiknya tidak terkena matahari.

Tumbuhan tersebut adalah kecambah. Pada kecambah, sinar matahari justru akan menghambat proses pertumbuhan. Akibatnya kecambah tidak tumbuh dengan baik.

Faktor keempat untuk pertumbuhan tanaman adalah faktor hormon. Hormone yang ada pada tumbuhan memegang peran yang penting. Terutama ketika proses perkembangan serta pertumbuhan tanaman. Ada beberapa macam hormone yang penting untuk tumbuhan.

Pertama, Hormone auksin akan bekerja dengan membantu perpanjangan sel. Kedua, ada juga giberelin yang berfungsi untuk pembelahan serta pemanjangan sel. Ketiga, hormone sitokinin yang akan membantu menggiatkan pembelahan sel-sel tumbuhan. Keempat hormone etilen, hormone ini akan membuat proses pematangan pada buah menjadi lebih cepat.

Itulah penjelasan mengenai vegetatif alami. Temukan informasi menarik lainnya di www.gramedia.com. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas akan selalu menampilkan artikel menarik dan rekomendasi buku-buku terbaik untuk para Grameds.

100 Fakta Unik Tumbuhan

Penulis: Wida Kurniasih

Sumber: dari berbagai sumber

Vegetatif alami adalah salah satu cara tumbuhan dalam berkembang biak. Tidak hanya hewan, tumbuhan juga akan bertumbuh dan berkembang biak. Seperti yang diketahui, di bumi ini sangat banyak jenis tumbuhan.

Tumbuhan-tumbuhan tersebut berkembangbiak dengan cara yang berbeda. Salah satunya adalah vegetatif alami. Apa itu vegetatif alami? Artikel ini akan membahas mengenai pengertian vegetatif alami, macam-macam vegetatif alami dan faktor yang mempengaruhi vegetatif alami.

Faktor suhu atau temperatur lingkungan

Faktor pertama yang dapat mempengaruhi perbanyakan vegetatif alami adalah suhu atau temperatur pada lingkungan. Faktor ini akan menentukan tumbuh kembang, reproduksi serta keberlangsungan hidup tanaman. Umumnya, suhu yang baik untuk tumbuhan di antara 22 derajat celcius sampai 37 derajat celcius.

Temperatur yang kurang dari itu akan membuat tumbuhan tumbuh dengan kurang baik. Hal sebaliknya, temperatur yang melebihi itu juga tidak baik untuk tumbuhan. Peraturan suhu atau temperatur yang tidak tepat akan membuat pertumbuhan tumbuhan menjadi lambat, bahkan dapat terhenti.

Faktor cahaya matahari

Sinar matahari juga menjadi salah satu faktor penting dalam pertumbuhan tumbuhan. Sinar matahari akan sangat dibutuhkan. Saat melakukan fotosintesis, khususnya pada tumbuhan hijau tentu membutuhkan sinar matahari.

Ketika sebuah tanaman kekurangan sinar matahari, maka tanaman tersebut akan terlihat pucat. Selain itu, warna tanaman tersebut menjadi kekuningan atau etiolasi. Akan tetapi, ada tumbuhan yang justru sebaiknya tidak terkena matahari.

Tumbuhan tersebut adalah kecambah. Pada kecambah, sinar matahari justru akan menghambat proses pertumbuhan. Akibatnya kecambah tidak tumbuh dengan baik.

Faktor keempat untuk pertumbuhan tanaman adalah faktor hormon. Hormone yang ada pada tumbuhan memegang peran yang penting. Terutama ketika proses perkembangan serta pertumbuhan tanaman. Ada beberapa macam hormone yang penting untuk tumbuhan.

Pertama, Hormone auksin akan bekerja dengan membantu perpanjangan sel. Kedua, ada juga giberelin yang berfungsi untuk pembelahan serta pemanjangan sel. Ketiga, hormone sitokinin yang akan membantu menggiatkan pembelahan sel-sel tumbuhan. Keempat hormone etilen, hormone ini akan membuat proses pematangan pada buah menjadi lebih cepat.

Itulah penjelasan mengenai vegetatif alami. Temukan informasi menarik lainnya di www.gramedia.com. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas akan selalu menampilkan artikel menarik dan rekomendasi buku-buku terbaik untuk para Grameds.

100 Fakta Unik Tumbuhan

Penulis: Wida Kurniasih

Sumber: dari berbagai sumber

Vegetatif alami adalah salah satu cara tumbuhan dalam berkembang biak. Tidak hanya hewan, tumbuhan juga akan bertumbuh dan berkembang biak. Seperti yang diketahui, di bumi ini sangat banyak jenis tumbuhan.

Tumbuhan-tumbuhan tersebut berkembangbiak dengan cara yang berbeda. Salah satunya adalah vegetatif alami. Apa itu vegetatif alami? Artikel ini akan membahas mengenai pengertian vegetatif alami, macam-macam vegetatif alami dan faktor yang mempengaruhi vegetatif alami.

Pengertian Vegetatif Alami

Hands holding and caring a green young plant

Vegetatif alami atau perkembangan vegetatif alami adalah sebuah proses memperbanyak diri. Vegetatif alami ini terjadi secara non seksual. Dalam arti lain, dilakukan secara alami tanpa melibatkan campur tangan dari manusia.

Vegetatif alami dapat terjadi pada tumbuhan. Proses yang terjadi pada tumbuhan ini terjadi dalam berbagai macam cara. Tumbuhan yang melakukan vegetatif alami akan berkembang biak menggunakan bagian tumbuhan tersebut. Tumbuhan itu tidak membutuhkan tangan-tangan manusia dalam proses perkembang biakannya, karena akan menggunakan bagian dari tumbuhan itu sendiri.

Ekologi Vegetasi : Tujuan & Metode

Buku ini dapat menjadi inspirasi dan landasan untuk penelitian vegetasi, bagi para mahasiswa, pengajar, dan pakar. Ekologi vegetasi mencakup kajian tentang variasi vegetasi sehubungan dengan sebaran geografi dan kajian tentang perkembangan perubahan dan stabilitas vegetasi dalam konteks waktu.

Faktor yang Dapat Mempengaruhi Vegetatif Alami.

Diplocarpon rosae, rose black spot disease

Macam-macam Vegetatif Alami

Soy plant evolution with leaves, flowers and pods. Vector illustration.

Berikut ini adalah macam-macam perkembangan vegetatif alami pada tumbuhan:

Perkembangbiakan tumbuhan yang berumbi dilakukan melalui umbi itu sendiri. Umbi tersebut akan ditanam untuk menghasilkan tumbuhan baru setelahnya. Ada tiga jenis perkembangbiakan melalui umbi. Umbi lapis, umbi batang dan umbi akar.

Umbi lapis adalah daun yang menebal. Daun tersebut mengelilingi batang dan berbentuk cakram pada bagian dalam tanah. Umbi lapis akan menebal, karena digunakan sebagai tempat menyimpan bagian makanan.

Umbi lapis adalah bagian umbi yang berlapis-lapis. Bagian tersebut dinamai dengan tunas. Tunas akan tumbuh membesar seiring berjalannya waktu. Pada akhirnya, tunas tersebut akan membentuk siung.

Siung tersebut dapat tumbuh menjadi sebuah tumbuhan yang baru. Ada beberapa contoh dari tanaman yang berkembangbiak dengan umbi. Seperti bawang putih, bawang merah, bawang bombay, bunga bakung, gladiol,  bunga lili dan lain sebagainya.

Umbi batang adalah batang yang tumbuh di tanah. Ujung batangnya akan membesar. Digunakan sebagai tempat menyimpan makanan pada tumbuhan tersebut.

Di dalam umbi batang, terdapat mata tunas. Mata tunas tersebut akan tumbuh menjadi tumbuhan yang baru. Contoh tanaman umbi batang adalah talas, ubi jalar, kentang, dan lain sebagainya.

Jenis ketiga dari vegetatif alami umbi adalah umbi akar. Umbi akar adalah akar yang tumbuh dan membesar di dalam tanah. Tujuannya adalah untuk menyimpan cadangan makanan pada tanaman tersebut. Umbi akar akan berkembang biak menggunakan tunas.

Tunas tersebut tumbuh dari batang tumbuhan tersebut yang tersisa. Contoh perkembangbiakan umbi akar adalah singkong, lobak, wortel, bunga dahlia, bengkoang dan lain sebagainya.

Perkembangbiakan vegetatif alami selanjutnya adalah tunas. Tunas umumnya akan tumbuh pada ketiak daun, ruas-ruas batang, bagian ujung batang. Selain itu, tunas juga dapat tumbuh liar seperti yang tumbuh di atas daun cocor bebek.

Tunas yang tumbuh seperti itu diberi nama tunas adventif. Jika tunas tumbuh pada sekitar induk, maka bentuknya akan rumpun. Bentuk tersebut adalah kumpulan dari tanaman induk dan tunas-tunas anaknya.

Contoh vegetatif alami tunas dapat terjadi pada tumbuhan pisang dan bambu. Selain itu, sukun dan tebu juga berkembangbiak melalui tunas. Tunas akan tumbuh di dalam salah satu bagian tanaman-tanaman tersebut.

Apa itu akar tinggal? Akar tinggal adalah salah satu macam vegetatif alami yang terjadi pada tumbuhan. Akar tinggal atau rumpang adalah sebuah batang yang tumbuh di dalam tanah.

Batang tersebut akan tumbuh dengan posisi mendatar. Bentuknya bersisik dan berbuku-buku. Umumnya, akar tinggal akan berbentuk seperti berdaging.

Pada bagian bawa sisik, akan terlihat seperti kuncup tunas. Kuncup tersebut akan tumbuh menjadi sebuah tanaman yang baru. Contoh dari akar tinggal ini adalah temulawak, jahe, kunyit, kencur, dan lengkuas.

Geragih atau stolon adalah sebuah batang yang tumbuh secara menjalar. Batang ini dapat tumbuh di dalam tanah atau di atas permukaan tanah. Geragih akan tumbuh seperti berbuku-buku. Bagian ujungnya juga akan ditumbuhi tunas. Tunas tersebut akan bertumbuh menjadi tanaman baru. Contoh vegetatif alami geragih adalah eceng gondok, stroberi, rumput teki, arbei, dan pegagan.

Rimpang adalah sebuah batang yang tumbuh ke dalam lapisan tanah. Rimpang adalah vegetatif alami yang tumbuh secara horizontal. Pada batang tumbuhan itu, akan tumbuh tunas. Selain tunas, akar baru juga akan bertumbuh disana. Contoh tanaman yang berkembangbiak secara rimpang adalah kunyit, temulawak, dan jahe.

Stolon juga termasuk perkembangbiakan vegetatif alami. Stolon ini hampir sama seperti rimpang. Akan tetapi, perbedaannya terletak pada bagaimana ia akan bertumbuh.

Pada stolon, batang akan tumbuh secara horizontal mengarah ke atas tanah. Ketika batang menyentuh bagian akar, maka akan terbentuk tunas serta akar tumbuhan yang baru. Koneksi di antara tanaman induk tidak akan putus.

Walaupun tanaman baru sudah tumbuh secara mandiri. Contoh dari stolon ini adalah tumbuhan stolon. Selain itu, tumbuhan stroberi juga termasuk ke dalam vegetatif alami stolon.

BACA JUGA: Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia dan di Dunia

Spora adalah perkembangan vegetatif yang dilakukan dengan pembentukan kantung kecil. Kantung kecil tersebut akan berisi materi genetic. Materi genetic ini dapat bertahan di dalam keadaan yang kritis.

Ketika keadaan mendukung pertumbuhan, maka spora akan tumbuh. Pertumbuhan tersebut akan menjadi tanaman yang baru. Contoh dari perkembangbiakan spora ini adalah lumut dan lumut hati.

Membelah diri tidak hanya dilakukan oleh hewan saja. Namun, tumbuhan juga dapat berkembang biak secara membelah diri. Tumbuhan yang berkembangbiak secara membelah diri bertujuan untuk memperbanyak spesiesnya. Salah satu contoh tumbuhan yang bisa membelah diri adalah volvox.

Tanya Jawab Seru Tentang Tumbuhan

Buku ini penuh dengan jawaban yang luar biasa! Ilustrasi dan fakta yang menyenangkan di dalamnya dapat menjawab berbagai pertanyaan mengenai tumbuhan.

Pengertian Vegetatif Alami

Hands holding and caring a green young plant

Vegetatif alami atau perkembangan vegetatif alami adalah sebuah proses memperbanyak diri. Vegetatif alami ini terjadi secara non seksual. Dalam arti lain, dilakukan secara alami tanpa melibatkan campur tangan dari manusia.

Vegetatif alami dapat terjadi pada tumbuhan. Proses yang terjadi pada tumbuhan ini terjadi dalam berbagai macam cara. Tumbuhan yang melakukan vegetatif alami akan berkembang biak menggunakan bagian tumbuhan tersebut. Tumbuhan itu tidak membutuhkan tangan-tangan manusia dalam proses perkembang biakannya, karena akan menggunakan bagian dari tumbuhan itu sendiri.

Ekologi Vegetasi : Tujuan & Metode

Buku ini dapat menjadi inspirasi dan landasan untuk penelitian vegetasi, bagi para mahasiswa, pengajar, dan pakar. Ekologi vegetasi mencakup kajian tentang variasi vegetasi sehubungan dengan sebaran geografi dan kajian tentang perkembangan perubahan dan stabilitas vegetasi dalam konteks waktu.

Faktor suhu atau temperatur lingkungan

Faktor pertama yang dapat mempengaruhi perbanyakan vegetatif alami adalah suhu atau temperatur pada lingkungan. Faktor ini akan menentukan tumbuh kembang, reproduksi serta keberlangsungan hidup tanaman. Umumnya, suhu yang baik untuk tumbuhan di antara 22 derajat celcius sampai 37 derajat celcius.

Temperatur yang kurang dari itu akan membuat tumbuhan tumbuh dengan kurang baik. Hal sebaliknya, temperatur yang melebihi itu juga tidak baik untuk tumbuhan. Peraturan suhu atau temperatur yang tidak tepat akan membuat pertumbuhan tumbuhan menjadi lambat, bahkan dapat terhenti.